AIR TERJUN SEKAR LANGIT; TEMPAT JOKO TARUB NGINTIP BIDADARI MANDI

Konten [Tampil]
Air terjun selalu menjadi destinasi favorit para wisatawan dalam mengisi hari liburnya. Kesegaran air dan suara deru air yang jatuh dari ketinggian selalu menyiratkan kesan damai dalam kalbu. Ada banyak air terjun indah seperti KEDUNG KAYANG dan MADAKARIPURA, salah satunya adalah Air Terjun Sekar Langit.

Air Terjun Kedung Kayang, Grabag, Magelang, Jawa Tengah
Air Terjun Kedung Kayang, Grabag, Magelang, Jawa Tengah

Menuju Sekar Langit
Air Terjun Sekar Langit secara administratif terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Jarak tempuh dari Kotas Surakarta adalah sekitar 68 kilometer dengan waktu tempuh selama sekitar 2 jam 15 menit. Air terjun ini terletak di tengah pegunungan sisi utara Gunung Merbabu.

Rute Menuju Air Terjun Sekar Langit

Berkunjung ke Air Terjun Sekar Langit memang palin enak dilakukan dengan kendaraan pribadi seperti sepeda motor maupun mobil. Namun tersedia transportasi berupa angkot yang bisa dicari di Pasar Sapi Salatiga atau Pasar Grabag. Kondisi jalan sudah mulus, tetapi cukup berkelok dan naik-turun.

Jalan Setapak Menuju Sekar Langit
Nantinya sebuah lapangan yang cukup luas akan menjadi area parkir bagi mereka yang ingin menuju Air Terjun Sekar Langit. Parkiran ini luas dan mampu menampung berbagai kendaraan seperti sepeda motor hingga bus kecil. Pengunjung harus berjalan kaki untuk mencapai air terjun usai memarkirkan motor.
Area Parkir dan Gerbang Masuk Air Terjun Sekar Langit
Area Parkir dan Gerbang Masuk Air Terjun Sekar Langit
Tiket masuk menuju Air Terjun Sekar Langit pun sangat terjangkau, yakni hanya sebesar Rp6.000,00 saja saat saya berkunjung ke sana pada Bulan April 2018. Setelah membayar, maka perjalanan dilanjutkan dengan melangkahkan kaki melewati jalan setapaknya yang sudah disemen sehingga tidak terlalu licin.
Menuju Air Terjun Sekar Langit
Tenang saja karena perjalanan dengan berjalan kaki menuju Air Terjun Sekar Langit tidaklah sejauh di Air Terjun Kedung Kayang atau Madakaripura. Hanya dengan berjalan kaki selama sekitar 10 menit, maka perjalanan sudah sampai di air terjun utama yang ditandakan dengan adanya sebuah jembatan.
Jembatan Menjelang Air Terjun Sekar Langit

Air Terjun Sekar Langit
Air terjun utama sudah terlihat dari jembatan itu. Tinggal melangkah sedikit lagi maka perjalanan akan sampai di sana. Air terjun setinggi sekitar 30 meter dengan debit air yang cukup deras akan menyambut pengunjung usai berjalan kaki untuk mencapai air terjun utama.
Eksotisme Air Terjun Sekar Langit
Eksotisme Air Terjun Sekar Langit
Bagi mereka yang membawa baju ganti, maka mandi di kolam bawah air terjun merupakan hal yang menyenangkan. Kolamnya relatif aman karena tidak terlalu dalam. Air dari kolam langsung mengalir ke sungai. Meski aman, tetap diperlukan kehati-hatian saat melangkah karena licin.
Air Terjun Sekar Langit Setinggi 30 Meter
Air Terjun Sekar Langit ini terletak di tengah rimbunnya pepohonan sehingga suasananya cukup teduh. Selain itu udara juga sejuk karena lokasi air terjun ini ada di tengah hamparan pegunungan. Sementara air yang mengalir begitu segar karena langsung dari mata air di tengah hamparan pegunungan tersebut.
Air Terjun Sekar Langit, Grabag, Magelang
Sebenarnya dulu aliran Air Terjun Sekar Langit dua kali lebih deras. Namun sekarang aliran airnya lebih kecil dari dahulu karena sumber aliran sungai di atasnya dibelokkan beberapa untuk didistribusikan ke desa-desa di sekitarnya. Meski aliran airnya lebih kecil, tetapi hal tersebut malah menjadikan air terjun ini lebih aman untuk dikunjungi.

Legenda Jaka Tarub dan Bidadari
Selain air terjun, di dekat lokasi air terjun utama terdapat sebuah petilasan (bekas peninggalan) atau tempat pertapaan Jaka Tarub. Menurut juru kunci Air Terjun Sekar Langit yaitu Pak Yitno, air terjun ini memang ada kaitannya dengan legenda Jaka Tarub saat bertemu dengan bidadari.
Pertapaan Jaka Tingkir di Air Terjun Sekar Langit
Pertapaan Jaka Tarub di Air Terjun Sekar Langit
Konon legendanya tempat ini dulunya merupakan tempat mandi para bidadari dari kayangan. Diceritakan sewaktu berburu di sekitar Air Terjun Sekar Langit, Jaka Tarub mendengar tawa wanita yang ternyata adalah para bidadari mandi. Karena terpesona, Jaka Tarub pun mengambil salah satu selendang bidadari yang sedang mandi itu.

Selesai mandi mandi, para bidadari pun segera kembali ke kayangan. Namun salah satu bidadari bernama Nawang Wulan tidak bisa kembali karena selendangnya disembunyikan oleh Jaka Tarub. Nawang Wulan pun bertemu dengan Jaka Tarub dan akhirnya menjadi istrinya.

Sejarah dan Misteri Air Terjun Sekar Langit
Nama dari Sekar Langit yang disematkan pada air terjun ini sebenarnya sudah ada sejak lama sekali, bahkan sejak zaman kolonial Belanda. Dahulu para pejabat kolonial Belanda seringkali mandi di air terjun ini di sore hari. Dipercaya air di Air Terjun Sekar Langit ini dapat melancarkan aliran darah karena tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Bunga dan Dupa di Pertapaan Jaka Tarub
Bunga dan Dupa di Pertapaan Jaka Tarub
Kegiatan ritual pun masih kerap dilakukan di sini, terutama di petilasan pertapaan Jaka Tarub. Masih ditemukan bunga dan dupa di lokasi itu. Entah ritual seperti apa yang dilakukan di sini, tetapi setiap ritual akan selalu didampingi oleh juru kunci yang bisa mempertemukan pelaku ritual dengan penunggu salah satu ait terjun di Magelang ini.

Misteri Air Terjun Sekar Langit lainnya kata juru kunci adalah cukup seringnya muncul penampakan di sore hari. Penampakan yang muncul biasanya adalah sesosok wanita dengan pakaian seperti bidadari dan ikut menyertai pengunjung saat selfie atau berfoto. Tidak ada larangan khusus di sini, hanya juru kunci berpesan agar menjaga sikap dan tutur kata.

Info
Jam buka:
07.00 WIB – 17.30 WIB (wisata)

Tiket masuk:
Rp6.000,00

Tarif parkir:
Rp2.000,00 (sepeda motor)

Fasilitas:
Area parkir, warung makan, kamar mandi, toilet

Waktu kunjungan terbaik:
Siang hari saat cuaca cerah
Anggara Wikan Prasetya
Perkenalkan, Anggara Wikan Prasetya, pemilik Menggapai Angkasa.

Related Posts

Posting Komentar