PESONA BALEKAMBANG; TAMAN TANDA CINTA ORANG TUA

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Hari Rabu; tanggal 23 Maret 2016. Sebenarnya tidak ada hal spesial yang terjadi pada hari dan tanggal tersebut, kecuali orang – orang yang melakukan aktivitas kesehariannya dengan bersekolah, bekerja, dan lain sebagainya. Hari itu juga tidak ada hal spesial yang ES (Entry Starter) kerjakan karena memang sedang tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan alias sedang dalam waktu senggang di kampung halaman yaitu Kota Surakarta.

Taman Balekambang; Surakarta
Taman Balekambang; Surakarta

Jika pada saat senggang ES biasa melakukan perjalanan atau travelling, tidak untuk saat ini karena hujan masih sering turun sehingga bukan saat yang tepat untuk melakukan travelling. Bisa dibayangkan apabila hujan turun dengan derasnya, yang paling enak dilakukan memang berada di dalam rumah daripada berbasah – basahan di luar. Kondisi langit yang kelam jika hujan turun pun akan menyebabkan rasa malas untuk bertravelling.


PERJALANAN DEKAT


Pagi itu cuaca Kota Bengawan begitu cerah, matahari bersinar terang di ufuk timur dengan langit yang masih biru. Cuaca di pagi hari memang seringkali cerah, namun tidak bertahan lama karena pada siang hingga sore hari biasanya langit mulai mendung dan hujan turun. Kondisi cuaca yang cukup cerah pada pagi itu membuat ES berinisiatif untuk sekedar melakukan perjalanan dekat di sekitar kota saja.


Kota Surakarta
Kota Surakarta
Tujuan ES pun cukup dekat dengan rumah yaitu Taman Balekambang yang hanya berjarak kurang lebih sekitar 5 kilometer dari rumah. Memang sudah lama ES tidak mengunjungi Taman Balekambang tersebut yang mana kunjungan terakhir adalah pada saat tahun 2012 silam. Tidak terasa sudah hampir 4 tahun sejak kunjungan ES ke Taman Balekambang.


LETAK TAMAN BALEKAMBANG


Menuju Taman Balekambang tidaklah sulit bagi mereka yang bukan domisili Kota Surakarta. Akan jauh lebih mudah bagi mereka yang berdomisili di Surakarta atau yang pernah tinggal di Surakarta seperti ES. Bisa dibilang bahwa semua warga Kota Surakarta tahu di mana Taman Balekambang ini sebagai landmark Kota Surakarta, jadi tidak perlu khawatir karena bisa bertanya kepada siapapun seandainya tidak tahu arah ke Taman Balekambang.

Letak Taman Balekambang
Letak Taman Balekambang
Taman Balekambang terletak di Jalan Balekambang nomor 1, Kota Surakarta. Taman ini terletak di sebelah utara Stadion Manahan yang juga merupakan landmark Kota Surakarta. Rute yang biasa digunakan oleh pengunjung dan wisatawan menuju Taman Balekambang adalah melalui sebelah utara Stadion Manahan melalui Jalan R. Moh. Said.


SEJARAH TAMAN BALEKAMBANG


Sejarah Taman Balekambang
Sejarah Taman Balekambang
Terdapat sebuah papan yang berisi tulisan mengenai sejarah singkat Taman Balekambang yang terletak di dekat gerbang masuk. Isi dari tulisan yang memuat sejarah mengenai Taman Balekambang tersebut adalah sebagai berikut:

“Taman Balekambang yang memiliki nama asli Partini Tuin dan Partinah Bosch, dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada 26 Oktober 1921 sebagai tanda cinta kepada kedua putri beliau.

Itulah sebabnya pada awal taman ini dibagi menjadi dua area. Area pertama diberi nama Partini Tuin yang berarti Taman Air Partini. Partini adalah putri tertua KGPAA Mangkunegara VII.

Area kedua dinamakan Partinah Bosch yang berarti Hutan Kota Partinah. Kedua taman inilah yang kemudian dikenal sebagai Taman Balekambang."

Taman Balekambang mulai ditata dan dibuka pada tahun 2008 oleh pihak pemerintah Kota Surakarta di bawah pimpinan wali kota saat itu yang kini menjadi presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia; Ir. H. Joko Widodo. Taman ini langsung menjadi primadona baru bagi masyarakat Kota Bengawan saat itu karena keberadannya yang masih terbilang baru.

Pak Jokowi:


Sumber Gambar: https://hello-pet.com/inilah-kebijakan-jokowi-untuk-perekonomian-indonesia-106072


TAMAN BALEKAMBANG

Gerbang Masuk Balekambang
Gerbang Masuk Balekambang
Taman Balekambang adalah sebuah taman kota yang memiliki luas lebih dari lima hektar. Sebagai sebuah taman kota, terdapat banyak pepohonan yang membuat teduh Taman Balekambang ini. Kondisinya yang luas serta teduh menjadikan Taman Balekambang sebagai salah satu ruang terbuka hijau di Kota Surakarta. Taman Balekambang selalu dimanfaatkan oleh warga Kota Surakarta untuk bersantai di bawah sejuknya pepohonan. Bukan hanya warga Kota Surakarta saja, tetapi banyak pengunjung dari luar Kota Surakarta yang juga mengunjungi taman ini.


Area Parkir Taman Balekambang
Area Parkir Taman Balekambang
Bagi pengendara motor seperti ES, lokasi parkir ada di sebelah selatan taman. Jika dari gerbang utama belok ke arah kiri di samping gedung pertunjukan ketoprak. Sudah ada banyak papan petunjuk arah yang akan memudahkan pengunjung memarkirkan motornya. Tidak ada biaya masuk ke Taman Balekambang ini, hanya ada tarif parkir sebesar Rp 2.000,00 saja.

Gedung Pertunjukan Balekambang
Gedung Pertunjukan Balekambang
Begitu memasuki Taman Balekambang, pengunjung akan disajikan dengan rimbunnya pepohonan dan juga rerumputan di seluruh area taman. Secara umum area Taman Balekambang dibagi menjadi dua bagian yaitu Partini Bosch dan Partini Tuin. Area pertama yang dilaui pengunjung saat masuk ke Taman Balekambang adalah Partini Bosch.

Peta Taman Balekambang
Peta Taman Balekambang

PARTINAH BOSCH

Area Partini Bosch berupa taman luas yang sejuk dan rimbun; dipenuhi oleh banyak pepohonan dengan rumput hijau sebagai alasnya. Ada sebuah patung wanita bernama Partinah di atas sebuah kolam yang merupakan penanda bahwa area tersebut adalah Partinah Bosch. Terdapat pula sebuah panggung terbuka yang biasa digunakan untuk pertunjukan Sendratari Ramayana di dekat gerbang masuk. Gedung pertunjukan ketoprak yang berada di dekat parkiran juga termasuk dalam kawasan Partinah Bosch.

Partinah
Partinah
Pengunjung juga bisa berinteraksi dengan beberapa satwa yang memang sengaja dilepas di Taman Balekambang ini. Beberapa satwa yang sengaja dilepas tersebut adalah Rusa, ayam, angsa, dan monyet. 


Panggung Terbuka Taman Balekambang
Panggung Terbuka Taman Balekambang
Interaksi dengan Rusa
Interaksi dengan Rusa
Area Partinah Bosch
Area Partinah Bosch
Satwa yang sengaja dilepas tersebut memang sudah jinak sehingga pengunjung tidak perlu khawatir, asalkan satwa tersebut tidak diganggu atau dikasari. Banyak pengunjung yang berinteraksi dengan satwa – satwa tersebut dengan berfoto bersama mereka.


Burung Kasuari
Burung Kasuari
Angsa
Angsa


PARTINI TUIN

Terus berjalan ke arah barat maka akan sampai pada sebuah kolam yang besar dengan sebuah patung wanita yang berdiri di tengahnya dengan tulisan “Partini Tuin” di bawah patung itu berada. Patung tersebut adalah patung Partini yang menandakan bahwa area tersebut adalah area Partini Tuin. 

Patung Partini
Patung Partini
Pengunjung bisa menikmati fasilitas berupa bebek kayuh yang bisa digunakan untuk berkeliling kolam besar tersebut. Kali ini pengunjung harus membayar jika ingin naik bebek kayuh tersebut, tetapi tarifnya tidaklah mahal; hanya dengan Rp 10.000,00 untuk sekali berkeliling kolam.

Kolam Besar di Partini Tuin
Kolam Besar di Partini Tuin
Bebek Kayuh di Partini Tuin
Bebek Kayuh di Partini Tuin
Terdapat sebuah bangunan bernama Balai Apung yang terletak di seberang danau. Konon inilah yang menjadi asal muasal nama Balekambang yang mana bale dalam Bahasa Jawa berarti Balai, sementara kambang dalam Bahasa Jawa berarti apung. Balai Apung tersebut dahulu adalah tempat di mana keluarga raja menikmati Taman Balekambang tersebut. Bahkan sekarang pun pintu untuk memasuki Balai Apung tersebut masih ditutup.

Bale Apung
Bale Apung
Sebelah pojok barat daya Taman Balekambang terdapat sebuah taman reptil. Tentu saja di dalamnya terdapat koleksi satwa reptil. Pengunjung harus membayar sebesar Rp 5.000,00 untuk masuk ke dalamnya. Reptil seperti ular, kura – kura, iguana, dan lain – lain bisa disaksikan di sini. Tidak seperti rusa yang sengaja dibebaskan di taman, satwa reptil di taman reptil ini ada di dalam kandang karena akan berbahaya jika ular – ular tersebut dilepaskan begitu saja.

Taman Reptil
Taman Reptil
Iguana
Iguana
Ular
Ular
Kura-Kura
Kura-Kura
Banyak pengunjung yang melakukan kegiatan memancing ikan di kolam ini. Ada pula tempat bermain anak yang khusus disediakan oleh pengelola Taman Balekambang di sebelah utara Balai Apung. Pengunjung juga harus membayar untuk masuk ke taman bermain ini, tentu saja khusus untuk pengunjung anak – anak saja. Taman Balekambang juga dilengkapi dengan mushallanya untuk pengunjung yang ingin beribadah. Kelengkapan taman semakin lengkap dengan terdapat pula penangkaran burung Merak Hijau yang diresmikan oleh Dr. Ir. Siti Nurbaya yang merupakan menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia.

Merak Hijau
Merak Hijau
Mancing
Mancing
Kolam yang bisa digunakan untuk berenang juga ada di Taman Balekambang ini. Letaknya ada di sebelah barat laut taman dengan nama Kolam Keceh; Keceh sendiri dalam Bahasa Jawa berarti bermain air. Hanya Rp 6.000,00 yang harus dikeluarkan pengunjung untuk menikmati kolam renang ini. Kolam renang juga hanya dibuka pada saat ramai seperti akhir pekan, sementara jika saat hari kerja yang mana kunjungan tidak begitu banyak kolam ini tidak diisi air atau tutup.

Kolam Renang
Kolam Renang

AREA OUTBOND

Area terakhir adalah sebuah area outbond yang terletak di sebelah timur laut taman, sedikit terpisah dari bagian utama taman. Saat ES kemari pada awal dibukanya Taman Balekambang, area outbond masih lengkap dengan berbagai peralatannya, tetapi pada kunjungan terakhir ES kali ini tidak ada lagi peralatan outbondnya; hanya ada sebuah tanah lapang kosong di tengah hutan kota.

Area Outbond Sekarang
Area Outbond Sekarang
Area Outbond Sekarang
Area Outbond Sekarang
Taman Balekambang kini menjadi salah satu ikon dari Kota Surakarta. Pada setiap hari libur ataupun akhir pekan taman ini selalu ramai dipadati oleh pengunjung untuk menikmati teduhnya pepohonan ataupun area kolam yang ada di Taman Balekambang. Pengunjung yang ingin untuk menikmati ketenangan hendaknya berkunjung pada saat hari kerja. Terakhir, tentunya harapan ES selaku warga Kota Surakarta adalah supaya kelestarian dan kebersihan Taman Balekambang ini akan selalu tetap terjaga. Aamiin

Kembali ke Pintu Masuk Taman Balekambang
Kembali ke Pintu Masuk Taman Balekambang
Anggara Wikan Prasetya
Perkenalkan, Anggara Wikan Prasetya, pemilik Menggapai Angkasa.

Related Posts

Posting Komentar