TAMAN DEWARI; MENIKMATI INDAHNYA LAUTAN BUNGA MATAHARI

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Akhir pertama Bulan Maret 2018, tepatnya Hari Sabtu tanggal 3. Hari itu tidak terasa matahari sudah mulai condong ke arah barat saat saya tiba di Kabupaten Magelang setelah melakukan serangkaian perjalanan melewati tembus Boyolali-Magelang yang melewati Jalan Raya Selo. Sebelum ke Yogyakarta, saya terlebih dahulu berencana mampir ke Taman Bunga Dewari yang akhir-akhir ini terkenal di jagad sosial media.

Taman Bunga Matahari Dewari, Salam, Magelang
Taman Bunga Matahari Dewari, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang
Taman Dewari memang begitu terkenal menghiasi kolom explore di Instagram meski masih termasuk destinasi baru. Kehadiran sosial media di era informasi seperti sekarang memang dapat dengan begitu sekejap melambungkan pamor suatu destinasi wisata. Berkat sosial media pula kunjungan wisatawan ke taman tersebut begitu tinggi setiap harinya.

Menuju Taman Dewari
Secara administratif, Taman Dewari terletak di Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Letak taman ini tidaklah begitu jauh dari Jembatan Tempel (Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah) jika keberangkatan dimulai dari Yogyakarta. Beruntung karena kemajuan teknologi melalui aplikasi Google Maps membuat taman ini mudah untuk ditemukan meski ada di tengah areal persawahan.

Jembatan Tempel-Taman Dewari

Jika dari Jembatan Tempel, maka lanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Magelang sampai ke lampu merah pertama. Perjalanan berlanjut dengan berbelok ke arah kiri di lampu merah tersebut memasuki Jalan Ngluwar. Cukup lurus ikuti jalan dengan marka putus-putus di tengahnya tersebut sampai sejauh sekitar empat kilometer. 
Belok Kanan
Nantinya ikuti Jalan Ngluwar tersebut sampai di sebuah pertigaan yang mana terdapat plang penunjuk jalan dengan arah belok kanan ke Magelang dan Semarang. Belok kanan ke arah yang ditunjukkan oleh plang tersebut. Sama seperti sebelumnya, cukup ikuti jalan yang mengarah ke Kota Magelang dan Semarang tersebut.
Belok Kanan Lagi
Sembari terus melaju, sekitar satu setengah kilometer kemudian perhatikan belokan di kanan jalan karena perjalanan akan segera meninggalkan jalan utama dan mulai memasuki jalan desa. Nantinya perjalanan akan berbelok ke arah kanan masuk jalan perdesaan saat terdapat sebuah plang putih bertuliskan “Masuk Desa Baturono Kec.Salam Kab. Magelang”. Selanjutnya sudah banyak plang yang akan menuntun perjalanan ke Taman Dewari.

Lautan bunga matahari
Setelah menyusuri jalan kampung atau desa, nantinya akan ada spot yang ramai dikunjungi oleh orang-orang dengan banyaknya kendaraan di area parkirnya. Maka sampailah perjalanan di Taman Dewari dengan ratusan bunga mataharinya yang menguning begitu indah. Keindahan bunga matahari itulah yang menyebabkan Taman Dewari selalu diserbu banyak pengunjung setiap harinya.
Di Antara Bunga Matahari
Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah larangan untuk memetik bunga matahari yang bermekaran. Hendaknya memang keindahan Taman Dewari tetap dijaga dengan tidak memetiknya Jika tetap nekat memetik bunga, maka denda sebesar Rp40.000,00 untuk ganti rugi akan siap menghampiri mereka karena pihak pengelola juga menempatkan para pengawas di sini.
PERINGATAN..!!
Berfoto atau selfie jelas merupakan hal yang wajib dilakukan di sini dengan latar belakang hamparan keindahan bunga matahari. Mengenai tarif fotografer profesional, harganya pun juga tidaklah mahal yaitu hanya Rp2.500,00 per file foto. Nantinya fotografer tersebut akan menyarankan berbagai gaya kepada pengunjung untuk menghasilkan beragam variasi gaya foto. Hasil fotonya tak perlu ditanyakan lagi karena sudah pasti bagus.
Fotografer Profesional di Taman Dewari
Fotografer Profesional di Taman Dewari

Seputar Taman Dewari
Taman Dewari ini berdiri di atas lahan pribadi seseorang bernama Beta Zainal Amirin. Kegemarannya mengunjungi spot-spot selfie bersama keluarganya membuatnya termotivasi untuk turut menciptakan destinasi cantik di mana orang-orang bisa ber-selfie ria. Ia dan istrinya kemudian menyulap kebun cabai menjadi taman bunga matahari dengan ribuan bibit yang didatangkan dari Tangerang dan mulai ditanam sekitar November 2017.
Lautan Bunga Matahari di Taman Dewari
Lautan Bunga Matahari di Taman Dewari
Pemilihan bunga matahari dikarenakan tanaman tersebut mudah sekali dirawat, yaitu cukup disiram, diberi pupuk, dan disiangi rumput atau tanaman liarnya. Waktu tumbuh bunga matahari pun tidaklah lama karena pada Bulan Januari 2018 bunganya sudah mulai bermekaran kemudian full bermekaran semua pada 10 Februari 2018. Nama Dewari di taman ini diambil dari nama anak semata wayang pemilik taman ini yaitu Kairavi Isvara Zan Dewari.
Beautuful Sunflower
Hari Sabtu tanggal 10 Februari 2018 itu pun menjadi momentum dibukanya Taman Dewari untuk wisata dengan bunga mataharinya yang bermekaran sempurna. Selanjutnya taman bunga matahari tersebut mulai selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan setiap harinya selama sekitar satu bulan lamanya sejak dibuka untuk wisatawan.

Bersiap untuk Akhir Mei
Meski selalu ramai dikunjungi wisatawan, tetapi bunga matahari tidak selamanya bisa terus bermekaran dengan indahnya. Tepat pada 11 Maret 2018 bunga matahari tersebut sudah saatnya harus dipanen sehingga Taman Dewari season 1 resmi ditutup pada Hari Minggu tersebut. Namun penutupan tersebut tidaklah permanen. Bibit-bibit baru sudah kembali ditanam dan diperkirakan akan kembali bermekaran kembali pada akhir Bulan Mei 2018 saat dibukanya kembali Taman Bunga Dewari Season 2.
Sampai Jumpa Lagi di Akhir Mei

Info
Jam buka
07.00WIB - 18.00 WIB

Tiket masuk
Rp5.000,00

Tarif parkir
Rp2.000,00 (sepeda motor)

Fasilitas
Area parkir, toilet, warung jajanan, fotografer profesional

Waktu kunjungan terbaik
Pagi hari dan sore hari saat tidak hujan

Sosial media
Instagram: @tamandewari

Bonus: Sekali-kali selfie lah.. haha

Anggara Wikan Prasetya
Perkenalkan, Anggara Wikan Prasetya, pemilik Menggapai Angkasa.

Related Posts

Posting Komentar