5 Kuliner Karimunjawa Recommended Untuk Wisatawan

Posting Komentar
Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Selama 4 hari 3 malam di Karimunjawa, tentunya kita makan dan kulineran dong. Homestay kami tidak menyediakan makanan. Ya baguslah. Kami bisa explore makanan sekaligus wisata kuliner di Karimunjawa. 

5 Kuliner Karimunjawa Wajib Coba

Jadi 5 kuliner berikut adalah benar-benar yang kami makan saat sedang liburan di Karimunjawa. Teman-teman bisa mengikuti rekomendasi berikut yaaa…

1. Sarapan di Warung Makan Bu Esther Alun-Alun Karimunjawa

Kami tuh kan maunya makan enak dan nikmat. Ya makanan sehari-hari, nggak perlu mahal-mahal. Alhamdulillah ada dong!

Di baratnya alun-alun Karimunjawa, ada sebuah warung yang rame banget. Kayak warteg gitu lah, menyediakan berbagai menu makanan Jawa. Mode prasmanan. Jadi bisa ambil nasi, sayur, dan lauk sendiri. Nanti totalan bayar di kasir setelah makan.

Sayurnya biasanya ada sop, sayur labu kuah kuning, tumis kangkong, dan lainnya. Untuk ikannya, ada cumi-cumi, ayam, telur, ikan tuna, udang, tempe, tahu bakso, dan lainnya. Enak deh. Kayak makan di rumah aja.

Budget per orang nggak sampai 20.000 kok! Saya makan nasi, sayur, dan lauk cumi-cumi cuma 17.000. Ini harga wajar.

Warung ini memang rame banget. Menjadi jujukan para backpacker atau wisatawan yang ingin makan enak dan terjangkau. Kami selalu sarapan di sini.

2. Makan Seafood di Alun-Alun Karimunjawa

Malam pertama kami di Karimunjawa, kami menuju alun-alun untuk menikmati makan malam. Ada banyak seafood yang dijual. Mulai dari udang, cumi-cumi, kakap merah, hingga ikan kakak tua. 

Saya waktu itu beli udang bakar. 40.000/porsi. Bisa untuk 2 orang (saya dan suami). Lalu 5000/porsi untuk nasi. Dapat 2 jenis sambal, yakni sambal terasi dan sambal sate (kecap kacang).


Kalau untuk ikan kakak tua, dari rentang 100.000-120.000/ikan tergantung besarnya. Bisa dimakan 4-6 orang. Saya sih merekomendasikan untuk nyobain ikan kakak tua. Ya kapan lagi?

Untuk duduknya, bisa milih duduk lesehan di alun-alun. Tersedia banyak meja, kita bisa langsung pilih mau duduk di mana aja. 

Yang menarik, sebagian besar meja tuh tinggi banget daripada meja lesehan biasanya. Wajar sih, soalnya yang makan kebanyakan bule-bule.

Saat kami makan di sana, ya banyak bulenya. Dari Jamaika, Yunani, England, Jepang, dan banyak yang lain. Turis lokal kayaknya kami doang deh, hahaha.

Oh ya, si bule yang ditemukan oleh teman jomblo kami, memilih makan bakso. Pas nyicip, baksonya lumayan enak kok. Harganya 15.000/porsi. Bisa dibeli juga kalau lagi males makan seafood.

3. Makan Nasi Goreng di Dekat Alun-Alun Karimunjawa

Malam kedua, kami nggak lagi makan di alun-alun Karimunjawa, melainkan melipir di dekatnya. Tak jauh dari alun-alun, ada gerobak nasi goreng. Jadilah kami makan di sana.

Menunya standard kayak di Jawa. Mulai dari nasi goreng, mie goreng, capjay, kewtiau, dan lainnya. Harganya tersedia mulai dari 15.000. Rasanya? Standard kayak biasanya.

4. Makan Ayam Geprek di Mbak Win

Malam terakhir sekaligus makan malam terakhir di Karimunjawa, kami memilih makan di sebuah angkringan. Namanya Angkringan Mbak Win.

Tapi menurut saya, ini nggak mirip angkringan. Justru cenderung lebih mirip resto atau kafe sih. Tapi kafe yang menyediakan makanan berat kayak resto. Tapi buat nongki ya enak banget kok.

Saat kami ke sana, enak kok. Sepi, tapi recommended. Ada banyak menu makanan yang bisa dipilih. Mulai dari sop, omelette, nasi goreng, mie goreng, hingga ayam geprek.

Tentu saja, saya pesan ayam geprek karena kangen berat. Bagaimana wujudnya? Wuah ayamnya gede dong! Ayam krispi yang kriuk banget. Digeprek pakai sambal yang mantap jiwa. Puas deh saya! Harganya juga terjangkau, cuma 17.000 untuk ayam sebesar ini (tapi lupa nggak saya foto).

5. Pindang Serani Khas Jepara

Karimunjawa ini kan adalah salah satu kecamatan dari Kabupaten Jepara. Salah satu makanan khasnya adalah Pindang Serani. Nah, si Pindang Serani ini juga bisa kita temukan di Karimunjawa.

Tapi kala itu, saya nggak makan Pindang Serani di Karimunjawa, melainkan makan di Jepara sesat setelah kami selesai dari liburan di Karimunjawa.

Kami melipir ke salah satu resto yang berada di dekat Pelabuhan Kartini Jepara. Restonya luas, tapi agak sepi sih. Kami pesan menu family. Ada pindang serani, gurami fillet, dan cah kangkung.

Nah, ini kali pertama saya nyobain pindang serani. Berupa potongan ikan tuna dengan kuah kuning (yang saya nggak tahu bumbunya apa aja).

Rasanya gimana? Kok zonk ya. Nggak seenak yang saya bayangkan. Nggak sedap atau kurang nikmat gitu loh. Yang saya yakini, seharusnya pindang serani ini enak. Tapi kok?

Ternyata kata teman-teman, pindang serani yang ini kurang mantap. Kayaknya kurang kemangi atau kurang bumbu.

Yaa, baiklah. Mari kita coba pindang serani di tempat lain pada kesempatan yang berbeda.

Kesimpulan

Nah, itulah 5 kuliner Karimunjawa yang saya nikmati selama liburan di sana. Alhamdulillah diberi kesempatan wisata kuliner yang enak-enak dan mengesankan.

Postingan selanjutnya saya akan cerita tentang apa? Yap! Cerita tentang berenang di laut sekaligus snorkling! Yuhuu!!

Sampai jumpa!

Wassalamualaikum wr wb 


Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar