Kenali 5 Jenis Atap untuk Rumah di Indonesia dan Tips Memilihnya

Posting Komentar
Konten [Tampil]

Hunian yang nyaman bisa diwujudkan dengan ketepatan Anda dalam memilih komponen-komponen penyusun rumah, tidak terkecuali pada bagian atapnya. Atap rumah dengan fungsinya untuk melindungi rumah beserta isinya dari cuaca ekstrem, sangat perlu diperhatikan pemilihan jenisnya supaya rumah bisa dihuni dengan nyaman.

sumber gambar: freepik

Di Indonesia, jenis-jenis atap yang umumnya digunakan terdiri dari beberapa opsi. Apabila Anda sedang mempertimbangkan pemilihan atap yang tepat untuk hunian sendiri, pastikan Anda tidak melewatkan ulasan selengkapnya pada artikel ini, termasuk tips memilih atap yang tepat!

Jenis-Jenis Atap Rumah yang Cocok di Indonesia

Atap merupakan bagian rumah yang umumnya berada di bagian paling atas. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih atap, yaitu berkaitan dengan iklim yang berlaku di negara tersebut. Untuk bisa melindungi hunian dengan baik, beberapa jenis atap yang bisa Anda pertimbangkan untuk digunakan pada rumah Anda antara lain, yaitu sebagai berikut:

1. Atap Beton

Jenis atap pertama yang bisa digunakan untuk hunian di Indonesia, yaitu atap yang dibuat dari material beton. Dengan menggunakan atap beton yang dicor, maka tampilan hunian Anda akan terlihat rata pada bagian atasnya.

Apabila Anda memilih jenis atap ini, tentu ada beberapa keunggulan yang bisa dirasakan. Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain, yaitu memiliki daya tahan yang lebih lama, lebih kokoh, dan tentunya tidak mudah terbakar apalagi bocor jika ditambahkan dengan mengaplikasikan produk waterproofing yang berkualitas.

Menariknya lagi, dengan memilih jenis atap beton, Anda juga jadi bisa memanfaatkan area atap tersebut untuk berbagai macam kebutuhan seperti ruang tambahan maupun sebagai area menjemur dan juga laundry.

2. Atap Genting dari Tanah Liat

Selain jenis atap beton, jenis atap lainnya yang juga sering kali ditemukan pada rumah-rumah di Indonesia, yaitu atap genting yang terbuat dari tanah liat. Untuk bisa memasang atap genting dari tanah liat ini, Anda perlu membuat kerangka atap terlebih dahulu.

Salah satu kekurangan dari atap ini, yaitu rangka atap tersebut bisa ditumbuhi jamur. Meskipun demikian, jenis atap genting ini dibanderol dengan harga yang murah dan juga mudah ditemukan.

3. Atap Genting dari Beton

Selain ada atap genting yang terbuat dari tanah liat, terdapat juga jenis genting dari material beton. Jenis atap ini akan sangat cocok digunakan untuk hunian berkonsep minimalis. 

Dengan menggunakan jenis atap ini, hunian Anda akan terlihat lebih menarik dan juga tampak modern. Meskipun demikian, Anda perlu lebih bersabar karena proses pemasangan gentingnya cenderung lebih memakan waktu.

4. Atap Multiroof

jenis atap selanjutnya yang juga bisa digunakan untuk rumah-rumah di Indonesia, yaitu atap multiroof. Biasanya atap ini terbuat dari material metal, mulai dari aluminium, tembaga, maupun besi.

Dengan menggunakan jenis atap ini, Anda bisa merasakan keuntungan berupa atapnya yang minim risiko terkena lumut hingga berkarat. Atap ini juga memiliki bobot yang cenderung ringan yang membuatnya akan lebih mudah dipasang.

5. Atap Sirap

Apabila Anda ingin menggunakan atap yang bisa membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk dan memiliki tampilan alami, maka Anda bisa menggunakan jenis atap sirap. Bagi Anda yang belum familiar, atap sirap ini terbuat dari material kayu ulin. Menggunakan atap sirap bisa membuat hunian Anda menjadi lebih tahan terhadap cuaca.

Tips Pilih Atap Rumah yang Tepat

Ada hal yang perlu dipertimbangkan ketika hendak memilih sebuah atap untuk hunian. Dengan memilih jenis atap yang tepat, tentu hal ini akan membuat rumah bisa dihuni dengan lebih nyaman. Beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan ketika memilih jenis atap untuk sebuah hunian, yaitu sebagai berikut:

1. Menyesuaikan Budget

Tips pertama yang perlu Anda perhatikan agar bisa menemukan atap yang cocok untuk sebuah hunian, yaitu memastikan bahwa Anda memiliki anggaran yang mencukupi. 

Apabila Anda hanya memiliki anggaran untuk memasang jenis atap genting dari tanah liat, maka sebaiknya tidak memaksakan untuk menggunakan atap dari beton. Apapun jenis atapnya, yang terpenting Anda perlu memasangnya dengan benar.

2. Menyesuaikan Desain Rumah

Tips berikutnya yang juga bisa Anda lakukan agar bisa memilih jenis atap, yaitu Anda perlu mempertimbangkan kecocokan dengan desain rumah. 

Sebagai contoh, apabila Anda memiliki hunian yang minimalis, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan atap genting dari beton seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. 

3. Menyesuaikan Kondisi Geografis

Menentukan atap yang tepat untuk sebuah rumah juga perlu dipertimbangkan terkait faktor geografisnya. Apabila Anda tinggal di lokasi dekat pantai dengan cuaca yang panas dan cenderung berangin, maka sebaiknya Anda menghindari penggunaan atap rumah dari material seng karena sama sekali tidak aman dan bisa saja membahayakan.

4. Mempertimbangkan Kemudahan Cara Pemasangannya

Anda juga bisa memilih atap yang tepat berdasarkan cara memasangnya. Agar proses pemasangan atap bisa lebih cepat, maka Anda perlu mempertimbangkan memilih jenis atap yang cenderung mudah dipasang.

Kesimpulan

Atap memiliki fungsi yang sangat penting di sebuah hunian. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan dengan baik pemilihan jenis atap yang akan digunakan. Berdasarkan pembahasan di atas, beberapa jenis atap yang bisa Anda gunakan antara lain, yaitu atap beton, atap genting, atap multiroof, hingga atap sirap.

Dalam memilih jenis atap, penting juga untuk Anda mempertimbangkan terkait anggaran, desain rumah, letak geografis, dan cara pemasangannya. Kemudian supaya atap bisa lebih maksimal dalam melindungi hunian, Anda bisa menambahkan waterproofing membrane.

Bagi Anda yang sedang mencari produk waterproof untuk kebutuhan atap, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan SikaShield® P24 S 3 mm maupun SikaShield® P24 MG 3 mm.

Masing-masing produk tersebut memiliki kelebihannya tersendiri. Seperti produk SikaShield® P24 S 3 mm ini yang dapat langsung dicat setelah diaplikasikan, mudah dipasang dengan metode dibakar atau obor, bisa merekat dengan sempurna dan daya tahan yang sangat baik, memiliki sifat mekanik yang baik (tarik, sobek, geser), panel insulasi dapat direkatkan tanpa perekat khusus atau perlengkapan mekanis, serta butiran mineral dekoratif.

Sementara SikaShield® P24 MG 3 mm merupakan lembaran aspal yang bisa digunakan untuk atap exposed maupun non-exposed. Membran ini memiliki keunggulan. Beberapa di antaranya yakni butiran mineral dekoratif, dapat dicat segera setelah aplikasi, merekat sempurna, memiliki fleksibilitas jangka panjang, tahan terhadap air, bersifat mekanik yang baik (tarik, sobek, geser), dan dapat ditangani dengan mudah pada suhu yang lebih hangat.

Tidak hanya itu, produk ini bisa menyerap air sangat rendah, mudah dipasang dengan metode obor/dibakar, mampu menahan panas dan structural stresses, memiliki daya tahan dan kinerja yang baik dalam jangka panjang, dan ubin dapat ditempatkan langsung di atas membran.

Dengan kelebihan yang dimiliki kedua produk di atas, Anda sebaiknya tidak perlu ragu untuk menggunakan produk ini, karena Sika merupakan pencetus waterproofing semen pertama di Indonesia dan sudah memiliki pengalaman selama 113 tahun. Sika sudah menangani beragam proyek global dan lokal, di mana salah satunya yakni proyek ruas jalan toll dalam kota Jakarta.

Agar bisa memiliki atap rumah yang berkualitas, Anda bisa mengandalkan produk-produk waterproof dari Sika. Selengkapnya terkait produk SikaShield® P24 S 3 mm maupun SikaShield® P24 MG 3 mm dapat ditemukan di sini!


Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar