7 Keuntungan Bisnis Barbershop dan Ini Resikonya

1 komentar
Konten [Tampil]

Sekarang ini sedang ramai bisnis barbershop yang menjamur di tengah kota. Anak-anak muda sudah jarang yang datang ke tukang cukur. Melainkan mereka lebih cocok memangkas rambut di barbershop.

Mengapa ini bisa terjadi? Sebab, barbershop menawarkan model rambut yang ngetrend dan estetik. Mengerti kemauan anak muda yang pengen tatanan rambutnya bisa meningkatkan percaya diri.

Tidak mengherankan bila bisnis barbershop ini semakin menggurita di daerah dekat kampus maupun perkantoran. Apalagi keuntungan memiliki bisnis barbershop bisa dibiling cukup lumayan.

kursi barbershop hitam murah

7 Keuntungan Bisnis Barbershop yang Harus Kamu Pahami

Sebenarnya apa saja sih keuntungan bisnis barbershop? Baik dari segi materil maupun mentality. Berikut ini adalah 7 keuntungan bisnis barbershop yang telah dirasakan oleh orang-orang.

1. Modal Kecil

Tahu nggak kalau bisnis barbershop ini bisa dimulai dengan modal yang amat kecil. Untuk peralatan tempur, siapkan sisir, gunting rambut, alat cukup elektrik, cermin, kursi, meja, dan lainnya.

Untuk tempatnya, siapkan ruangan yang nyaman dan bisa diatur sedemikian rupa supaya terlihat nyaman. Mungkin nuansa warna coklat atau hitam akan menarik. 

Tempatnya jangan dibiarkan warna putih kayak tukang cukur biasanya. Melainkan berikan warna cat yang estetik dan manly. Supaya anak muda merasa semakin gagah ketika keluar dari barbershop.

2. Keuntungan Lebih dari 50%

Biasanya, anggaran yang harus disiapkan dalam bisnis barbershop adalah peralatan tempur, dekorasi ruangan (meja + kursi), biaya kursus karyawan, dan lainnya.

Kalau kamu hitung-hitung, sebenarnya modalnya barbershop itu kan nggak banyak. Paling mahal ya cuma biaya kursus karyawan. Tapi anggaran ini hanya keluar sekali dalam perlakuan beberapa bulan.

Jadi, modal anggarannya bisa didapatkan kembali apabila kondisi sudah normal kembali (bebas covid-19). Untuk modal awal, kemungkinan akan balik modal dalam jangka waktu 1 bulan.

Lalu bulan-bulan berikutnya, ibarat kata kamu hanya perlu membayar gaji karyawan, membayar listrik dan air bulanan, sudah. Itu adalah anggaran bulanan yang akan balik modal dengan kedatangan 20 pelanggan. 

Sisanya? Ya keuntunganmu. Keuntungan dari bisnis barbershop nggak jauh-jauh dari angka 50%. Kalau kamu berhasil menggaet banyak pria muda, maka dijamin kamu akan mendapatkan cuan yang banyak.

Berapa Gaji Karyawan Barbershop?

Banyak juga yang bertanya-tanya, berapa idealnya gaji karyawan barbershop?

Tukang pangkas rambut tuh biasanya tarinya 40ribu. Kalau di Lumajang cuma 10ribu, hehe. 

Kalau misalkan setiap hari dapat minimal 10 pelanggan, maka penghasilan hariannya adalah 400.000/hari. Dalam 1 bulan bisa dapat 12 juta.

Itu baru tukang pangkas rambut, beda halnya dengan barbershop. Mungkin tarifnya 80ribu. Kalau setiap hari dapat minimal 10 pelanggan, maka penghasilannya hariannya 800.000 dan dalam 1 bulan bisa dapat 24 juta. Hmm sedaaaap.

Lalu berapa gaji karyawan? Mungkin bisa UMR ditambah dengan biaya tarif per kepala. 

Atau begini deh. UMR setempat ditambah dengan 20% biaya tarif per kepala. Biar karyawanmu makin semangat kerjanya!

3. Cepat Balik Modal

Kalau kamu ada di daerah strategis, atau pandai mempromosikan jasa barbershopmu, dijamin kamu akan cepat balik modal.

Atau kalau mau, mungkin di awal pembukaan bisa memberi jasa pangkas rambut gratis kepada selebgram maupun duta wisata setempat.

Kalau mereka bisa cerita tentang potongan rambutnya dipangkas di mana, dijamin banyak yang akan mengikuti jejak mereka. Toko barbershopmu akan ramai. Dengan ini, kamu bisa cepat balik modal, hoho,

4. Dibutuhkan Sepanjang Masa

Memangkas rambut adalah kebutuhsan setiap pria. Untuk pria dengan rambut normal (tidak gundul dan gondrong), biasanya mereka akan memangkas rambut setiap 3 bulan sekali.

Laki-laki nggak bakalan betah dengan rambut yang agak panjang dari standar mereka biasanya. Maka tidak mengherankan bila pria datang ke barbershop 3-4x dalam setahun.

5. Mudah Dilakukan dengan Sedikit Pelatihan

Memangkas rambut adalah pekerjaan yang tidak sulit untuk dilakukan. Namun tetap saja, karyawanmu atau kamu harus mengikuti kursis memangkas rambut.

Nggak pa-pa keluar modal agak lebih besar, toh yang didapat adalah ilmu dan skill untuk memangkas rambut. Hanya sekali keluar modal besar, tapi hasilnya berguna untuk life time.

6. Bisa Dijadikan Usaha Sampingan

Barbershop adalah bisnis yang bisa kamu tinggal-tinggal selaku owner. Percayakan pangkasan rambut kepada karyawanmu yang terlatih, maka kamu bisa fokus ekspansi ke bisnis lain.

Entah mau bikin bisnis barbershop di tempat lain, atau bisnis lain yang berbeda jenis. Barbershop bukanlah bisnis yang harus ditunggui oleh ownernya.

Kamu tinggal mantau uang yang didapat dan menanyakan kepuasan pelanggan lewat media sosial. Sudah, itu saja cukup. Kamu tidak perlu bergerak banyak.

7. Menambah Relasi

Kalau kamu sengaja datang ke barbershopmu untuk sekadar menghabiskan waktu sambil ngobrol-ngobrol dengan pelanggan, maka kamu telah berhasil menambah relasi.

Apalagi bila pelangganmu adalah orang penting atau memiliki unit usaha yang ingin kamu incar. Bagai mendapatkan jalan menuju kesempatan emas.

Tidak ada yang salah dari menemani karyawan yang sedang bekerja di barbershop. Selain kamu melihat kinerjanya, kamu juga bisa ngobrol dengan pelanggan lain dan menambah relasi. Sesungguhnya menambah relasi itu juga memperlancar rezeki.

Resiko Usaha Pangkas Rambut

Namun sejatinya, setiap bisnis yang dibangun, pasti ada saja resiko yang dialami. Nah, dalam bbisnis barbershop ini, kamu juga harus siap dengan risko yang sewaktu-waktu mungkin terjadi. Apa saja itu?

  1. Susah mencari lokasi yang strategis
  2. Dapat lokasi strategis, tapi sewanya mahal
  3. Susah mencari karyawan yang handal
  4. Sering ditinggal karyawan ketika dirinya sudah merasa ahli
  5. Hasil pangkas nggak rapi, pelanggan nggak mau kembali
  6. Kalau tarif lebih tinggi, biasanya pelanggan pindah ke yang lebih murah
  7. Harus rajin membersihkan bagian kursi, lantai, dan peralatan cukur

Solusi Resiko Usaha Pangkas Rambut Barbershop

Tenang saja, setiap resiko yang akan datang pasti bisa disiasati dengan solusi yang ada. Sini Kak Ros bantu memikirkan solusinya satu persatu.

  1. Kalau susah mencari lokasi strategis, ya coba aja buka dulu dekat rumah. Promosinya gunakan media sosial. Sering upload video menunjukkan bahwa bisnis barbershopmu laris dan akan banyak pelanggan yang datang.
  2. Kalau dapat lokasi strategis, tapi sewanya mahal, ya sikat aja dulu. Berarti kamu harus lebih gencar dalam promosi. Berpromosilah ke media sosial. Boleh pakai Instagram atau facebook, yang bisa menargetkan promosi di akun-akun berjenis kelamin pria saja.
  3. Ya memang susah sih mencari karyawan yang handal. Namun semua itu bisa dilatih kok. Untuk menjadi ahli, perlu proses. Dan sebagai owner yang baik, usahakan kamu menemani proses itu.
  4. Kalau suatu hari ditinggal karyawan karena dirinya sudah merasa ahli, ya sabar aja ya. Anggap saja kamu telah berjasa membuka lapangan pekerjaan baru dan menambah keyakinan baru untuk orang lain. Selanjutnya, kamu bisa car karyawan baru yang lebih muda dan lebih semangat bekerja.
  5. Kalau hasil pangkas nggak rapi dan pelanggan ngagk mau kembali, maka kamu harus benahi atau evaluasi kinerja karyawanmu. Jangan dibentak-bentak lagi, melainkan kasih tahu cara memangkas rambut yang benar. Selanjutnya, untuk menarik pelanggan, kamu bisa memberikan harga promo untuk beberapa hari.
  6. Kalau tarif lebih tinggi, nggak papa kok bila itu standar dan sesuai dengan pelayanan yang kamu berikan. Mungkin ruangan barbershopmu enak, nyaman, cozy. Disediakan minuman dan camilan. Pelanggan diajakin ngobrol biar nyaman.
  7. Kalau harus rajin membersihkan kursi, lantai, dan peralatan cukur mah emang harus dilakukan. Bukan risiko berarti yang harus dihindari. Tapi harus diperjuangkan. 

Kesimpulan

Itulah yang bisa Kak Ros sampaikan, tentang keuntungan bisnis barbershop, risiko yang harus dihadapi, serta solusi yang harus diperjuangkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya untuk kamu yang sedang ingin memiliki bisnis barbershop. Kuy, semangat!


Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

1 komentar

Fransisca Williana Nana mengatakan…
Oalah begitu ternyata.. baru tau lho aku. Btw aku ada teman juga buka barbershop. Dia promosi pake media tiktok dan akhirnya berhasil lah bikin barbershopnya menggait pelanggan-pelanggan baru. Tiktoknya sendiri juga ramai followers. Keren juga bisnis barbershop, keuntungan balik modalnya cukup banyak dan berkelanjutan ya.