Dermaga Private di Pulau Karimunjawa (Sunset Pertama Kami)

Posting Komentar
Konten [Tampil]

Assalamualaikum wr wb

Melanjutkan serangkaian trip di Karimunjawa, destinasi ke-2 kami adalah dermaga. Mulanya saya nggak paham dermaga apa yang dimaksud. Apakah dermaga pelabuhan yang besar atau yang seperti apa?

Ternyata dermaga yang dimaksud adalah dermaga kayu yang cantik. Ternyata nggak cuma dermaganya yang cantik, tapi airnya sungguh cantik.

Dermaga Resort yang Private dan Terbatas

Ternyata nggak semua wisatawan tahu akan keberadaan dermaga ini. Dermaga kayu ini milik sebuah resort yang dikelola secara pribadi. Ujung dari dermaga ini adalah laut. Warnanya biru cantiiik banget.

Seperti yang ada di foto ini. Cantik banget kan? 

Saya nggak ada di foto ini karena belom bisa enggak/melayang wkwk

HTM Dermaga Karimunjawa

Dikarenakan ini dikelola secara pribadi, maka ada HTM yang dibebankan. Harga Tiket Masuk ke Dermaga di Karimunjawa ini adalah 10.000/orang. Terjangkau toh?



Lokasi Dermaga Private

Lokasinya nggak jauh kok dari kecamatan. Usai dari Pantai Bobby, maka kita akan kembali pulang menuju arah pusat kecamatan. Nah, di tengah-tengah perjalanan itulah akan ditemukan sebuah resort, yang di dalamnya ternyata memiliki sebuah dermaga. Nama resortnya adalah Mangrove Inn.

Usai parkir motor, kita berjalan saja. Awalnya mungkin akan melewati sebuah rawa kecil. Lalu mendekat ke bibir pantai hingga mengarah ke dermaga.


Berenang di Dermaga

Uhuy. Teman-teman pada enjoy berenang di dermaga. Sedangkan saya? Waktu itu masih belum bisa berenang euy! Belum bisa enggak atau melayang. Kalau berenang bebas sih bisa, tapi nggak berani-berani banget karena mudah panik.

Tapi daripada saya bengong di dermaga sendirian, dan nggak mau ketinggalan merasakan laut biru, akhirnya saya nyemplung.

Sambil berpegangan pada pondasi dermaga, saya coba mengukur kedalaman laut. Alhamdulillah masih aman. Kemudian saya berenang hingga menuju titik tertentu.

Nah, saat berenang itu lah kali pertama teman-teman melihat saya berhasil berenang. Iya, berenangnya sih udah bisa, tapi belum berani untuk enggak/melayang.

Yang bisa saya lakukan di sini adalah berenang terapung. Bisa loooh. Akhirnya ya.

Tapi saya nggak berani mendekat ke teman-teman. Soalnya dalam di bagian mereka. Jadi saya tetap cari tempat aman.

Usai puas, saya naik lagi ke atas dermaga.

Nemu Bule Untuk Diajak Liburan Bareng

Ada yang unik nih. Usai dari Pantai Bobby, tiba-tiba ada seorang kawan kami yang jomblo, eh mendadak membonceng bule dong. Lah ini bule siapa? Bule dari mana? Nemu di mana?

Ternyata beliau adalah Joan Kelly, dari Inggris. Kawan saya menemukannya sedang berjalan sendirian di jalanan sedang menuju hotel. Eh, diangkut. Ya sudah. 

Toh orangnya asyik dan menyenangkan. Kami juga bisa belajar bahasa Inggris. Kami juga menemukan bahan tertawaan baru atas bahasa Inggris kita yang amburadul tapi pede wkwk.

Sunset Pertama di Dermaga Karimunjawa

Yang menarik adalah, kami mendapatkan bonus berupa sunset di ufuk barat. Kami menyaksikannya bersama-sama dari dermaga. Sungguh indah. Mashaa Allah.



Kesimpulan

Saya senang bisa main ke dermaga. Bisa mencicipi laut biru yang tenang meski sebentar. Bisa bercanda tawa bareng teman-teman + bule. Sekaligus menyaksikan sunset pertama kami. Alhamdulillah.

Selanjutnya, kami kembali ke homestay. Mandi, cuci baju, dan sholat.

Postingan selanjutnya kami membahas apa? Yap! Makan malam di alun-alun Karimunjawa. Sekalian saya akan share 5 kuliner di Karimunjawa yang recommended dan yang kami coba~

Wassalamualaikum wr wb


Rhoshandhayani KT
Rhoshandhayani, seorang lifestyle blogger yang semangat bercerita tentang keluarga, relationship, travel and kuliner~

Related Posts

Posting Komentar